Kedelai Mulyowillis adalah kedelai Unggul yang ditemukan oleh Sarjana Peternakan UNSOED Sigit Prastowo. S.Pt. Sigit Prastowo memperoleh hak perlindungan varietas tanaman dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Kementerian Pertanian pada 16 November 2009. Hak perlindungan atas varietas baru kedelai Mulyowillis itu melindungi hak cipta dan varietas hasil penyilangan Sigit Prastowo untuk kurun waktu 20 tahun. Varietas mulyowillis adalah satu-satunya yang memiliki hak paten di Indonesia bahkan didunia yaitu hak Perlindungan Varietas Tanaman atau PVT dengan nomer 00088/PPVT/S/2009 yang melalui uji BUSS (Beda, Unik, Seragam dan Stabil ). Kedelai Mulyowillis mempunyai produktivitas sangat tinggi, , tahan penyakit, dan umur panennya singkat, kualitasnya tidak kalah dibanding kedelai impor.
Untuk berita resmi PVT kedelai Mulyowillis dari setjen deptan dapat didownload disini
Untuk berita resmi PVT kedelai Mulyowillis dari setjen deptan dapat didownload disini
Kedelai Mulyowillis adalah hasil silang varietas Willis dengan varietas Argomulyo. Kedua varietas ini mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing serta sudah banyak dikenal masyarakat Indonesia. Kedelai willis dikenal memiliki daya adaptasi yang tinggi dan sebaran yang luas. Namun kedelai jenis ini juga mempunyai kelemahan. Selain bulirnya kecil, masa tanam kedelai willis tergolong lama, yakni 90 hari. Kekurangan kedelai willis ditutupi oleh silangannya, kedelai argomulyo. Kedelai jenis ini mempunyai kelebihan bulir besar dan masa tanam yang lebih pendek, hanya 82 hari. Argomulyo yang kurang daya adaptasinya ditutup dengan kelebihan willis. Hasil persilangan itu diberi nama Mul-yowillis-gabungan dari dua nama varietas asal. Kedelai ini diberi nama Latin Glycine max (L) Merrill dan masuk keluarga kedelai putih.
Keunggulan kedelai Mulyowillis diantaranya :
1. Ukuran bijinya besar, sekitar 17 gram per 100 biji.
2. Memiliki jumlah polong yang lebat, 80-100 polong per tanaman.
3. Masa tanamnya cepat, sekitar 85 hari.
4. Tahan terhadap hama dan penyakit.
5. Tahan hama ulat grapyak dan tahan hama penggerek polong.
6. Biji kedelai yang dijadikan bibit bisa disimpan sampai dua tahun. Hal itu tak berpengaruh pada produktivitasnya.
7. Selaput bijinya yang tebal dan mengkilap membuat kedelai itu tahan serangan jamur ataupun hama.
8. Mulyowillis mampu tumbuh optimal pada segala musim diseluruh wilayah Indonesia.
9. Tahan terhadap tanah masam dengan kadar pH 4,5 sampai 5.
10. Saat menjelang panen, batangnya tahan rebah.
11. Produktivitasnya sangat tinggi. Potensi hasilnya mencapai 3 ton per hektare. Dengan perawatan maksimal, bisa mencapai 3,5 ton per hektare.
12. Kandungan protein nabati kedelai ini juga tinggi, sekitar 43 persen, lebih tinggi daripada kedelai willis, misalnya, yang hanya 38,27 persen.
13. Dapat diolah menjadi susu kedelai, setelah diolah hasilnya tidak bikin eneg dan tidak menimbulkan bau langu seperti kedelai jenis lain.
14. Untuk membuat tahu, satu kilogram kedelai biasa hanya menghasilkan 1,7 kilogram tahu sedangkan dengan kedelai Mulyowillis satu kilogram bisa menghasilkan 2,9 kilogram tahu.
Kandungan protein nabati kedelai Mulyowillis sangat tinggi sehingga sangat baik dikonsumsi untuk menambah masa otot. Selain itu dapat diolah untuk berbagai jenis makanan dan minuman. Kedelai Mulyowillis dapat diolah menjadi susu kedelai, aneka cake, perlengkapan bahan masakan, rendang, bumbu sate, pepes dan lain-lain.
Gambar dibawah ini adalah olahan makanan dan minuman dari kedelai Mulyowilis
Gambar untuk tanaman kedelai Mulyowillis terlihat di bawah ini,
Gambar untuk perbandingan kedelai Mulyowillis dengan kedelai lain terlihat pada gambar di bawah ini,
Gambar di bawah ini adalah foto Saya bersama Sigit Prastowo, saat Saya berkunjung ke rumah nya.
Tanaman kedelai bisa tumbuh setinggi 1 meter
infonya sangat bermanfaat. Apa saya boleh bertanya tentang kedelai varietas ini? kalau boleh, mohon info alamat email yang bisa dihubungi. terimakasih.
ReplyDelete